Pada uraian kali ini Urat-ku akan menginformasikan hal yang tidak kalah penting, yaitu: Diagnosis Dokter Untuk Penyakit Asam Urat yang Wajib Diketahui. Asam urat adalah penyakit nyeri sendi yang dapat terjadi pada individu yang memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam darah mereka. Asam urat dapat mengiritasi dan merusak sendi, serta ginjal, saluran kemih, dan area lain pada tubuh.
Sebagian besar kasus yang terjadi umumnya yaitu, jika ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang berlebihan dari tubuh, kebanyakan pada pasien dengan penyakit ginjal kronis. Sisanya terjadi ketika asam urat terlalu banyak diproduksi dalam tubuh, seperti yang mungkin terjadi dalam kasus-kasus psoriasis, leukemia, dan gangguan lain.
Sebagian besar kasus yang terjadi umumnya yaitu, jika ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang berlebihan dari tubuh, kebanyakan pada pasien dengan penyakit ginjal kronis. Sisanya terjadi ketika asam urat terlalu banyak diproduksi dalam tubuh, seperti yang mungkin terjadi dalam kasus-kasus psoriasis, leukemia, dan gangguan lain.
Diagnosis Penyakit Asam Urat
Untuk memastikan apakah Anda menderita penyakit asam urat atau gout, dokter biasanya akan memeriksa keberadaan kristal-kristal natrium urat di dalam sendi-sendi Anda. Sebelum melakukan tes, pertama-tama dokter akan bertanya mengenai riwayat kesehatan serta gejala-gejala yang Anda alami. Berikut ini adalah hal-hal yang biasanya menjadi bahan diagnosis oleh dokter.
- Lokasi sendi yang terasa sakit.
- Seberapa cepat gejalanya muncul.
- Seberapa sering Anda mengalami gejala tersebut.
- Apakah Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
- Apakah di keluarga Anda ada yang menderita penyakit asam urat.
Selain
hal-hal di atas, dokter juga biasanya akan menanyakan mengenai makanan
atau minuman yang Anda konsumsi. Misalnya apakah Anda banyak mengonsumsi
minuman keras seperti bir dan spirit. Atau apakah Anda banyak mengonsumsi makanan dengan kadar purin tinggi, seperti makanan laut dan daging-dagingan.
Melalui pemeriksaan darah
Untuk mengukur kadar asam urat di dalam darah, dokter biasanya melakukan sebuah tes yang dinamakan serum uric acid test.
Tes ini dilakukan pada empat atau enam minggu setelah terjadinya
serangan gout. Kenapa harus menunggu selama itu? Jawabannya adalah
karena kadar asam urat darah biasanya tidak akan naik ketika serangan
masih berlangsung.
Namun hasil dari tes ini saja belum cukup
meyakinkan untuk menentukan apakah seseorang terkena gout atau tidak.
Ada beberapa orang yang tidak mengalami serangan gout, padahal kadar
asam uratnya tinggi, namun sebaliknya, beberapa orang lainnya yang
memiliki kadar asam urat normal pernah mengalami serangan gout.
Pemindaian ultrasound
Pemindaian ultrasound
pada sendi yang mengalami radang kini marak digunakan. Alasannya adalah
metode ini dianggap sederhana dan aman untuk mendeteksi keberadaan
kristal-kristal natrium urat di dalam tulang rawan sendi atau di bawah
kulit yang biasanya tidak akan terlihat melalui pemeriksaan fisik.
Melalui tes lebih lanjut
Nyeri
pada sendi belum tentu disebabkan oleh penyakit asam urat. Penyakit ini
hanyalah salah satu dari dua ratus lebih bentuk penyakit radang sendi yang berbeda-beda. Artinya banyak penyakit yang dapat menyebabkan rasa sakit, radang, atau pembengkakan pada sendi.
Agar
diagnosis tepat, dokter biasanya akan melakukan tes atau pemeriksaan
lebih lanjut untuk memastikan apakah pasien terkena penyakit asam
urat atau kondisi lainnya. Beberapa tes tersebut diantaranya adalah
pemeriksaan darah, pemeriksaan cairan sendi, pemindaian dengan
menggunakan ultrasound, dan pemeriksaan sinar X.
Pemeriksaan cairan sendi
Dokter
akan mengambil sampel cairan pada sendi yang mengalami radang, yaitu
cairan sinovial. Cairan tersebut diambil menggunakan sebuah jarum dan
akan diteliti dengan sebuah mikroskop. Jika pasien memang menderita
gout, biasanya kristal-kristal natrium urat hampir selalu terlihat pada
sampel cairan sinovialnya.
Metode pemeriksaan cairan sendi ini
juga membantu dokter memastikan bahwa nyeri pada sendi pasien tidak
disebabkan oleh masalah lainnya, seperti infeksi sendi atau septic arthritis dan juga kristal kalsium pirofostat yang menimbulkan radang yang serupa.
Pemeriksaan sinar X
Pemeriksaan
sinar X dipakai oleh dokter sebagai metode eliminasi. Kenapa disebut
begitu? Karena pemeriksaan ini biasanya tidak dapat mendeteksi radang
akibat serangan penyakit asam urat, namun mampu mendeteksi masalah sendi
lainnya, seperti chondrocalcinosis atau penumpukan kristal
kalsium pada sendi. Jika masalah sendi lainnya tidak ditemukan pada
pasien, maka kesimpulan dokter bisa lebih mengarah pada penyakit asam
urat.
Pemeriksaan rutin penyakit asam urat
Dokter
biasanya akan meminta Anda kembali melanjutkan pemeriksaan kadar asam
urat sekitar empat hingga enam minggu setelah serangan gout reda karena penurun kadar yang diberikan. Dokter
juga biasanya akan memberikan resep obat penghilang rasa sakit agar
Anda bisa cepat mengantisipasi radang yang kambuh.
Dokter sering menganjurkan agar penderita gout menghilangkan atau dengan ketat membatasi makanan dengan kadar purin tinggi atau moderat dalam diet mereka. Seperti yang akan Anda lihat, ada banyak makanan hewani yang mengandung jumlah tinggi purin. Demikianlah untuk info mengenai diagnosis asam urat ini kami cukupkan sekian dan terimakasih.
Belum ada tanggapan untuk "Diagnosis Dokter Untuk Penyakit Asam Urat yang Wajib Diketahui"
Post a Comment